 |
|
||||||||||||||||||||
exhibition data:
|
|||||||||||||||||||||
comment from BIDADARI : Wayan Kencana, Lahir di Banjar Kawan tahun 1952. Kencana istimewa karena keahliannya menggarap akar, menjadi karya seni yang artistik. Keahlian ini tentu tidak didapatkannya dengan mudah. Keuletan untuk terus mencoba dan melewati banyak kegagalan, serta kemauan belajar pada orang- orang yang tepat membantunya hingga seperti sekarang. "Saya mulai karena banyak melihat. Tetangga, dan lingkungan rumah saya hampir semuanya mengerjakan patung, baik sebagai seni maupun untuk kerajinan. Saya sendiri juga mungkin belum layak disebut seniman, masih banyak yang harus saya sempurnakan. Kalau karya saya diapresiasi lebih dari "barang kerajinan", tentu karena ada karakter yang membuatnya berbeda. Apa yang dicapai sekarang bagi saya baru hanya awal, belum apa - apa," ungkapnya dengan kerendahan hati. Nyatanya, karya - karya kencana tidaklah biasa. Murid yang belajar dan bekerja pada usia 18 tahun di Ida Bagus Tilem ini, memiliki keuletan diatas rata-rata. Ia tidak berhenti belajar, hanya karena sang guru, berkali - kali mengoreksi patung-patung yang dibuatnya. Juga terus maju meskipun diakuinya, setelah keputusannya bekerja sendiri terlepas dari sang guru, ia mengalami kegamangan, karena dihadapkan pada situasi harus belajar mendesain sendiri karya - karya yang akan dibuatnya, tanpa didampingi guru lagi. "Namun inilah tantangan yang sebenarnya. Saya telah memilih pekerjaan ini dengan semua konsekuensinya. Meskipun sulit, tetap akan saya jalani. Kebahagiaan saya adalah ketika mampu menghasilkan karya yang bagus, disukai", ujar bapak dua putra yang berbahagia karena ke-duanya mewarisi bakat seni yang masih bisa dikembangkan. "Saya melihat masih banyak anak muda di desa mas yang memahat, hanya saja dari segi kualitas, agak merosot karena lebih banyak yang dibuat untuk memenuhi pesanan kerajinan," ungkapnya dengan lirih. |
|||||||||||||||||||||
art works :
|
|||||||||||||||||||||
